Rabu, 13 November 2019

Jenis Jaringan Berdasarkan topologi


 Jenis jenis jaringan berdasarkan topologi

1.    Topologi Jaringan Ring

           Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang berbentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini umumnya hanya menggunakan LAN card agar masing-masing komputer terkoneksi.


2.    Topologi Bus


Topologi bus adalah topologi jaringan yang lebih sederhana. Pada umumnya topologi jaringan ini dilakukan pada installasi jaringan berbasi kabel coaxial. Topologi bus memakai kabel coaxial pada sepanjang node client dan konektor. Jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC.

3.      Topologi Star
Topologi star atau disebut juga dengna topologi bintang adalah topologi jaringan berbentuk bintang dimana pada umumnya memakai hub atau switch untuk koneksi antar client. Topologi jaringan komputer ini paling sering digunakan saat ini karena memiliki banyak kelebihan.

4.    Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah topologi yang bisa digunakan untuk rute yang banyak. Jaringan pada topologi ini menggunakan kabel tunggal sehingga proses pengiriman data menjadi lebih cepat tanpa melalui hub atau switch.

5.    Topologi Jaringan Tree
Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server. Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.


6.      Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer adalah topologi jaringan yang sangat sederhana karena hanya menghubungkan 2 komputer. Pada umumnya topologi peer to peer memakai satu kabel saja untuk menghubungkan kedua komputer agar bisa saling berbagai data.

7.      Topologi Linier
Topologi linier atau sering disebut dengan topologi bus berurut. Topologi ini umumnya hanya memakai satu kabel utama sebagai konektor masing-masing titik sambungan pada setiap komputer.

8.      Topologi Hybrid
Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentu jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.



JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN FUNGSINYA


JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN FUNGSINYA
  1. Jaringan Client Server  

Client Server adalah jaringan komputer dengan salah satu komputer difungsikan sebagai server dan yang lainnya berfungsi sebagai client. Biasanya pada jaringan ini terdapat satu server dengan lebih dari satu buah komputer sebagai client. Server menjadi indukan bagi jaringan komputer ini dengan bertujuan untuk melayani komputer client.
Client Server adalah tipe jaringan yang paling umum dan paling banyak dipakai di internet. Sebagai contoh saat kita mengakses situs youtube, pihak youtube memiliki satu (atau lebih) komputer yang berfungsi sebagai server. Sedangkan kita, para pengguna dan penikmat konten youtube, disebut dengan client.
Pada client server terdapat istilah yang mungkin sering kita dengar. Yaitu upload (unggah) dan download (unduh). Upload adalah proses mengirimkan informasi kepada server. Sedangkan download adalah proses mendapatkan informasi dari server

     2. Jaringan Peer to Peer


Peer to Peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer dapat menjadi server sekaligus client. Setiap komputer yang berada di jaringan ini dapat menerima dan memberikan akses dari atau ke komputer lain. Peer to Peer banyak dipakai pada jaringan LAN. Peer to peer memiliki kelemahan pada masalah manajemen dan keamanan. Sangat sulit untuk menjaga keamanan data pada jaringan peer to peer dengan user yang banyak.

JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN AREA KERJA

JARINGAN KOMPUTER BERDASARKAN AREA KERJA
Jaringan Komputer berdasarkan area kerjanya dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :

1. Local Area Network
    Jaringan ini menghubungkan antar PC (Personal Computer) atau server yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh, seperti di dalam gedung atau satu area bangunan dengan radius maksimum 10 km. Pada jaringan lokal ini, kecepatan pengiriman data relatif tinggi, yaitu antara 1-100 Mbps. Biasanya, jaringan lokal ini dimiliki dan dioperasikan oleh satu lembaga tanpa menggunakan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum. Jaringan komputer di lembaga pendidikan umumnya tergolong LAN.
 
Skema Jaringan LAN

2. Metropolitan Area network (MAN)
    Jaringan komputer ini memiliki radius 10-50 km. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota dengan kecepatan transmisi antara 45-600 Mbps. Untuk membentuk jaringan MAN, dapat memanfaatkan fasilitas dari perusahaan telekomunikasi umum atau menggunakan paket program radio.


Skema Jaringan MAN
  
3. Wide Area Network (WAN)
    Jaringan komputer ini memiliki radius sangat besar, menghubungkan LAN dan MAN melewati batas geografis mencakup antar wilayah, negara, dan benua, serta bersifat milik umum. WAN memiliki kecepatan transmisi di bawah 1 Mbps.


Skema Jaringan WAN
4. Internet
    Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang menghubungkan seluruh sisten jaringan komputer di seluruh dunia. Internet merupakan kumpulan dari sejumlah LAN, MAN, dan WAN dari berbagai tempat di seluruh dunia. Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet dapat berkomunikasi dalam bentuk pertukaran data dan informasi secara langsung.

Pengertian Jaringan


1. PENGENALAN JARINGAN

A. LATAR BELAKANG DAN SEJARAH JARINGAN

            Pada Tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah computer secara bersama-sama. Hal ini terus berkembang hingga tahun 1950-an tercipta jenis-jenis komputer mulai bervariasi. Karena mahalnya harga perangkat computer, ada tuntutan bahwa sebuah computer harus mampu melayani beberapa terminal. Tuntutan inilah yang mendasari konsep distriusi konsep berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System) yang merupakan bentuk aplikasi pertama kali sebuah jaringan/network computer. Pada system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer host.

Gambar Time Sharing System

            Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa computer host (server) mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara parallel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri di setiap host.


Gambar Distributed Processing

Ketika ukuran computer mengecil dan harga computer mulai turun serta konsep distribusi sudah matang, computer dan jaringannya sudah muai digunakan untuk beragam aktifitas seperti menangani proses bersama atau komunikasi antar computer (peer to peer system). Aktivitas tersebut dilakukan tanpa melalui computer pusat. Pada masa ini teknologi jaringan local yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network) mulai berkembang.




PENGERTIAN TDMA

1. PENGERTIAN TDMA

TDMA memberikan satu pita frekuensi untuk dipakai beberapa pelanggan. Jadi kanal-kanal komunikasi dirupakan dalam bentuk slot-slot waktu. Slot waktu adalah berapa lama seorang pelanggan mendapat giliran untuk memakai pita frekuensi.

Satu slot waktu digunakan oleh satu pelanggan. Slot-slot waktu ini dibingkai dalam satu periode yang disebut satu frame. Jadi misalkan ada 10 pelanggan yang masing-masing adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J, maka dalam satu frame terdapat 10 slot waktu yang merupakan giliran tiap pelanggan untuk menggunakan pita frekuensi yang sama.

Proses komunikasi multi-access dilakukan dengan menjalankan frame ini berulang- ulang sehingga akan muncul urutan giliran pemakaian saluran seperti: A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-A-B-C-D- E-F-G-H-I-J-A-B-C dan seterusnya. Tentu saja harus ada pembatasan jumlah pelanggan yang menggunakan satu pita frekuensi ini. Jika tidak dibatasi, periode frame akan terlalu panjang dan akibatnya timbul komunikasi terputus-putus yang mengganggu pembicaraan.

Karena sifatnya yang tidak kontinyu (tidak terjadi pemakaian pita frekuensi terus menerus oleh satu pelanggan dalam satu periode pembicaraan), maka teknik TDMA hanya dapat mengakomodasi data digital atau modulasi digital. Sehingga sinyal-sinyal analog yang akan dikirim, harus diubah menjadi format digital dahulu.

2. CARA KERJA TDMA



Setiap daerah layanan dalam sistem telepon seluler dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap kolomnya digunakan kurang lebih satu hingga tujuh kali dari kanal-kanal yang tersedia. 

Kolom telepon digital merubah panggilan telepon menjadi digital sebelum berhubungan. Kolom ini menyediakan tempat yang besar dan dengan baik menaikkan kapasitas dari setiap kolom. TDMA mengambil setiap kanal dan membelahnya menjadi tiga kali celah. 

Setiap pembicaraan di telepon mendapat sinyal radio untuk satu hingga tiga kali, dan sistem tersebut secara cepat merubah dari satu telepon ke telepon yang lain. Hal ini diserahkan ke time-division multiplexing. Karena sinyal digital sangat ditekan, pergantian diantara tiga pembicaraan yang berbeda di telepon disempurnakan dengan tidak menghilangkan informasi. 

Hasilnya berupa sistem yang mempunyai tiga kali dari kapasitas sebuah sistem analog dan menggunakan kanal yang sama tanpa TDMA. Sebuah kolom yang menggunakan TDMA dapat menangani 168 penggilan yang tidak teratur secara menyeluruh. TDMA juga digunakan dalam GSM yang merupakan dasar dari PCS (Personal Communication Service). 

Dengan PCS, kanalnya dibagi menjadi delapan bagian. Pengoperasian TDMA membutuhkan kontrol outlink semua bagian pengatur yang berisi beberapa informasi kontrol. Pembawa outlink ini juga memiliki struktur bingkai yang menyediakan informasi waktu akurat untuk semua bagian pengontrol. 

Peralatan teleport sentral komputer VSAT mengatakan ke setiap situs slot waktu khusus untuk digunakan dalam struktur TDMA dan rencana informasi ini disiarkan ke semua bagian secara berkala. 

Rencana waktu ledakan mungkin sudah ditetapkan, sehingga setiap bagian mengalokasikan proporsi tertentu dari keseluruhan struktur waktu TDMA atau mungkin bersifat dinamis, dimana slot waktu yang ditempatkan, disesuaikan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan lalu lintas setiap bagian.

Pengertian CDMA

1. PENGERTIAN CDMA
CDMA (Code Division Multiple Access) adalah penggunaan secara bersama-sama sebuah band frekuensi transpender satelit oleh beberapa sinyal carrier dimana setiap carrier akan menduduki frekuensi yang sama pada waktu yang bersamaan (paralel), setiap sinyal akan mempunyai karakteristik identifikasi/kode yang berlainan.

CDMA sendiri adalah yang paling baru dibandingkan FDMA dan TDMA. CDMA berawal tahun 1949 C.Shannon dan R.Pierce menyampaikan ide dasar CDMA.

CDMA merupakan teknik temuan yang paling luar biasa karena kanal yang satu dengan lainnya tidak dibedakan dari frekuensi/FDMA atau waktu/TDMA yang secara awam lebih mudah dipahami, melainkan dengan perbedaan kode. Jadi CDMA seluruh pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama juga.

Ada yang menyebutkan CDMA itu DSSS atau direct sequence spread spectrum merupakan salah satu dari dua jenis teknik murni spread spectrum multiple access SSMA. Jenis lainnya adalah FHMA frequency hopping spread spectrum. Keduanya tergolong SSMA karena sinyalnya tersebar pada spektrum pita frekuensi yang lebar.

CDMA proses penyebaran sinyal diperoleh akibat perkalian data input dengna kode PN.

Walau pita frekuensi lebar, tegangan sinyal terbilang kecil, menerupai noise yang selalu menyertai gelombang radio. Sehingga apabila dimonitor oleh penerima lain, sinyal yang dipancarkan oleh pengirim berbasis CDMA hanya berupa noise yang tidak mengganggu.

Kemampuan CDMA untuk tahan terhadap jamming pada pita frekuensi sempit. Karena jamming pada pita sempit itu tidak akan mengganggu sinyal - sinyal CDMA yang tersebar di frekuensi lain.

2. CARA KERJA CDMA



CDMA menggunakan kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung. Kode yang unik ini juga akan mengeliminir kemungkinan terjadinya komunikasi silang atau bocor.

CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya GSM/TDMA. ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.

Seperti jaringan GSM, analogi yang sederhana untuk memudahkan Anda memahami prinsip kerja jaringan CDMA. 

Analoginya seperti ini: jika jaringan GSM diumpamakan sebagai armada taksi, maka jaringan CDMA bisa diumpamakan sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan karena setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. 

Setiap penumpang bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat tujuannya masing-masing.

Namun, seperti layaknya sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.

Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya, teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri. Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. 


Teknologi GSM pada intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah sinyal sehingga coverage area semakin kecil.

PENGERTIAN FDMA


PENGERTIAN FDMA
1. PENGERTIAN FDMA





FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan". 

Pada saat pelanggan A sedang menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai. Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. 

Kalau setiap pita memerlukan lebar 30 Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka:

Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz

Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz

Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHzdan seterusnya.

Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah:

100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3 MHz.

Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya adalah 893 MHz.

Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antarpenyelenggara telepon seluler. Karena itu, untuk memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas, digunakan trik-trik tertentu sesuai dengan strategi si penyelenggara.


2. CARA KERJA FDMA






FDMA (Frequency Division Multiple Access) melakukan pembagian spectrum gelombang dalam beberapa kanal frekuensi. Setiap panggilan hubungan akan memperoleh kanal tersendiri. Metode FDMA paling tidak efisien dan umumnya digunakan pada jaringan analog seperti AMPS.

FDMA merupakan suatu teknik pengaksesan yang menggunakan frekkuensi sebagai media perantaranya. System ini digunakan BTS pada saat memancar/transmite dengan menggunakan frekuensi down link dan pada saat BTS menerima / receive dengan menggunakan frekuensi uplink. 

Penggunaan frekuensi downlink dan uplink diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling menggangu frekuensi yang lainnya. Jika frekuensi ini tidak tepat pengaturannya maka antara satu BTS dengan BTS yang lain frekuensinya akan saling menganggu (interference) yang akan berakibat dengan kualitas suara yang kurang baik, drop call (komuniksai tiba-tiba putus), sulit melakukan panggilan atau tidak bias melakukan panggilan sama sekali.